Avenged Sevenfold atau seringkali disingkat sebagai A7X adalah band beraliran rock yang berasal dari Hunington Beach, California
Personelnya terdiri atas M. Shadows (vokal), Synyster Gates (lead guitar), Zacky Vengeance (guitar), Johnny Christ (bass), dan The Reverend (drum). Serta dua mantan personelnya Dameon Ash dan Justin Sane yang telah hengkan dari grup ini.
Personil Avenged SevenFold :
- M. Shadows – vokal
- Synyster Gates – gitar melodi, piano, vokal
- Zacky Vengeance – gitar ritmik, vokal
- Johnny Christ – bass, vokal
- The Rev – drum, perkusi, vokal, piano
Single terbaru Avenged Sevenfold akan diluncurkan tanggal 18 Mei 2010.Pemesanan lagu bisa didapatkan di Amazon. Kalau kamu pengen lihat langsung datang aja di konser Rockstar Roar yang menampilkan Avenged Sevenfold.
Detil single :
- Original Release Date: May 18, 2010
- Release Date: May 18, 2010
- Label: Warner Bros.
- Copyright: 2010 Warner Bros. Records Inc.
- Duration: 6:16 minutes
Schecter Guitars memiliki hingga sebuah merek baru dari jenis Syn Gates Custom untuk dijual. Saat ini sekitar itu badan putih dengan garis-garis pin hitam. Jika Anda punya $ 1.700 dan ingin menghabiskan pada keindahan ini Anda bisa beli di sini . Ingat, ini satu-satunya jadi bisa ada sebelum itu hilang!
Gosip yang beredar bahwa The Rev akan diganti oleh Cobus Potgeiter ternyata keliru. Dalam pernyataan resmi di situs resmi mereka, Avenged Sevenfold masuk studio untuk rekaman dengan merekrut drummer Dream Theater yaitu Mike Portnoy. Kita kenal Mike adalah salah satu drummer terbaik dunia. Dia mengatakan adalah kehormatan bisa melakukan rekaman dengan Avenged Sevenfold dan terutama mengisi tempat The Rev
Pernyataan Avenged sevenfold :
I want our fans to know that with Jimmy in our hearts, our journey to record has officially began. Jimmy helped leave this world an amazing gift and now it’s our job to make sure to deliver that gift to our fans. We asked Jimmy’s all time favorite drummer Mike Portnoy to record on behalf of him. Mike said it would be an honor and without question that’s what Jim would have wanted. Its comforting to us that someone like Mike, who is undoubtedly revered as one of the best drummers in the world, held such respect and adoration for the Rev’s abilities. Even though it will never be the same without our brother by our side, his essence lives in our hearts and through the music he helped create. He was a legend before any of the success or any of that bullshit and we are fucking excited to lay this down for our fans, and especially for Jimmy.
-Avenged Sevenfold
Mike Portnoy mengatakan bahwa dia sangat antusias dan merasa terhormat karena diajak Avenged Sevenfold untuk rekaman album baru mereka. Dia mengatakan bahwa Avenged Sevenfold merupakan band besar dan tidaka akan berpikir dua kali saat ditawari untuk rekaman bareng Avenged Sevenfold.
Tanggapan yang sangat “welcome” dari personil Avenged Sevenfold membuat dia merasa tersanjung, mengingat baru saja Avenged Sevenfold baru mengalami kehilangan “saudara” mereka (The Rev).
Dia penuh rasa hormat terhadap The Rev, Mike tidak akan mengubah apa yang sudah ditulis The Rev untuk album baru Avenged Sevenfold.
Dia juag menyampaikan pesan kepada para fans Avenged sevenfold bahwa keberadaanya bukan untuk menggantikan The Rev, karena dia tidak akan pernah tergantikan.
Pesan dari Mike :
Even under normal circumstances, I would’ve been happy to help the guys out in any way I could as I think Avenged Sevenfold are a great band…but under these incredibly sad and tragic circumstances, I must say I am truly honored to have been asked to play with them…and I didn’t even have to think twice about saying yes.
These guys are a true family and it is an incredibly emotional experience to be here with them for the first time without their lost brother. But they have welcomed me into the family with open arms and there’s a real excitement to make the record they had set out to make…
I am treating my participation on this album with the utmost respect for Jimmy’s memory and am remaining as true as possible to the drum parts that he wrote for the songs and the record he wanted to make.
I want their fans to realize that I’m not trying to step into or fill The Rev’s shoes…I’m just merely lacing em up for him!
Tanggapan yang sangat “welcome” dari personil Avenged Sevenfold membuat dia merasa tersanjung, mengingat baru saja Avenged Sevenfold baru mengalami kehilangan “saudara” mereka (The Rev).
Dia penuh rasa hormat terhadap The Rev, Mike tidak akan mengubah apa yang sudah ditulis The Rev untuk album baru Avenged Sevenfold.
Dia juag menyampaikan pesan kepada para fans Avenged sevenfold bahwa keberadaanya bukan untuk menggantikan The Rev, karena dia tidak akan pernah tergantikan.
Pesan dari Mike :
Even under normal circumstances, I would’ve been happy to help the guys out in any way I could as I think Avenged Sevenfold are a great band…but under these incredibly sad and tragic circumstances, I must say I am truly honored to have been asked to play with them…and I didn’t even have to think twice about saying yes.
These guys are a true family and it is an incredibly emotional experience to be here with them for the first time without their lost brother. But they have welcomed me into the family with open arms and there’s a real excitement to make the record they had set out to make…
I am treating my participation on this album with the utmost respect for Jimmy’s memory and am remaining as true as possible to the drum parts that he wrote for the songs and the record he wanted to make.
I want their fans to realize that I’m not trying to step into or fill The Rev’s shoes…I’m just merely lacing em up for him!
Detail Lagu
Album Good Morning Revival
Dirilis USA January 4, 2007
UK May 21, 2007
Format CD single
Genre Hard rock
Length 3:16
Produser Don Gilmore
Berdasarkan beberapa laporan beberapa situs berita amerika, drummer Avenged Sevenfold, James Owen Sullivan atau sering kita panggil The Rev dinyatakan meninggal kemarin tanggal 28 Desember 2009 di rumahnya. Penyebab kematiannya belum begitu jelas karena saat berita ini dirilis masih terjadi kesimpang siuran berita. Hal tersebut sangat menyentak seluruh anggota Avenged Sevenfold lainnya karena saat ini masih dalam proses pembuatan album baru seperti dalam pernyataan mereka di situs resmi Avenged Sevenfold. Bagi para pengemar Avenged Sevenfold ini juga merupakan suatu pukulan yang sangat telak. M Shadows, Synyster Gates, Zacky Vengeance and Johnny Christ Semoga The Rev tenang di alam sana dan yang jelas bakal sulit tergantikan.
AVENGED SEVENFOLD : Live in the LBC & Diamonds in the Rough (2008)
Tuesday, 28 July 2009 at 15:14
AX7 menetaskan Album baru yang dikemas dalam bentuk DVD dan CD.
Band yang banyak mendapat kritik dari para kritikus ini tetap memakai pola musik yang sama dengan album Avenged Sevenfold (2007), yang sukses besar di pasaran.
Rusaknya pita suara sang vokalis, M. Sadows bisa dibilang petaka yang membawa keuntungan sekaligus. Dengan rusaknya pita suara Shadows, AX7 mencoba mengeksplorasi musik mereka. Pada 3 album awal mereka, Sounding the Seventh Trumpet (2001), Waking the Fallen (2003), City of Evil (2005) seakan mewajibkan Shadows melakukan banyak ‘screamer’. Tapi di album ke-4 yang berjudul self titled, Shadows lebih banyak menggunakan tehnik bernyanyi yang lebih melodi.
Di album terakhir mereka itulah, banyak lagu2 yang bisa dinikmati lebih banyak pendengar musik, karena musik mereka yang lebih melodik…
Live in the LBC (Live DVD)Band yang banyak mendapat kritik dari para kritikus ini tetap memakai pola musik yang sama dengan album Avenged Sevenfold (2007), yang sukses besar di pasaran.
Rusaknya pita suara sang vokalis, M. Sadows bisa dibilang petaka yang membawa keuntungan sekaligus. Dengan rusaknya pita suara Shadows, AX7 mencoba mengeksplorasi musik mereka. Pada 3 album awal mereka, Sounding the Seventh Trumpet (2001), Waking the Fallen (2003), City of Evil (2005) seakan mewajibkan Shadows melakukan banyak ‘screamer’. Tapi di album ke-4 yang berjudul self titled, Shadows lebih banyak menggunakan tehnik bernyanyi yang lebih melodi.
Di album terakhir mereka itulah, banyak lagu2 yang bisa dinikmati lebih banyak pendengar musik, karena musik mereka yang lebih melodik…
1. “Critical Acclaim”
2. “Second Heartbeat”
3. “Afterlife”
4. “Beast and the Harlot”
5. “Scream”
6. “Seize the Day”
7. “Walk” (abridged) (Pantera cover)
8. “Bat Country”
9. “Almost Easy”
10. “Gunslinger”
11. “Unholy Confessions”
12. “A Little Piece of Heaven”
Diamonds in the Rough (CD)
1. “Demons” – 6:16
2. “Girl I Know” – 4:26
3. “Crossroads” – 4:33
4. “Flash of the Blade” (Iron Maiden cover) – 4:05
5. “Until the End” – 4:46
6. “Tension” – 4:51
7. “Walk” (Pantera cover) – 5:24
8. “The Fight” – 4:09
9. “Dancing Dead” – 5:54
10. “Almost Easy” (CLA Mix) – 3:57
11. “Afterlife” (Alternate version) – 5:55
Bonus tracks
1. “Almost Easy” (Live from Seattle) (Pre-order bonus track) – 4:17
2. “Bat Country” (Live from Fresno) (Pre-order bonus track) – 6:06
Album Diamonds in the Rough dibuka dengan tembang “Demons’ yang berdurasi cukup panjang. Lagu ini selalu dihiasi dengan gebukan drum dari The Rev yang begitu khas…
Di Album ini AX7 juga merecycle lagu “Almost Easy’ yang ada di album City Of Evil dan “Afterlife” yang ada di album Avenged Sevenfold dengan sentuhan mix.
Performance live dari lagu Almost Easy dan Bat Coutry dijadikan bonus track seagai penutup di album ini.
Album ini memperkenalkan lagu “Walk” sebagai single utamanya, diikuti lagu “Crossroad” sebagai single keduanya.
Lagu “Flash Of Blade’ dari band metal Iron Maiden dibawakan ulang AX7 dengan ciri sendiri,
Lagu “Until The End” tampil begitu lembut tapi membara, lagu yang mengigatkan mengingatkan pada “Warmness On The Soul”, lagu debut AX7 yang dikemas dalam bentuk akustik piano.
Kemudian ada lagu ” Dancing Dead” yang begitu asyik seakan mengajak kita menari mengikuti nadanya.
Technical Info Info Teknis
Construction/Scale: Bolt-on 25.5 in. Construction / Scale: Bolt-on 25,5 masukBody: Mahogany Body: Mahogany
Neck/Fingerboard: Mahogany/Rosewood Neck / Fingerboard: Mahogany / Rosewood
Frets: 24 Jumbo Frets: 24 Jumbo
Inlays: Synyster Inlays: Synyster
Pickups: Duncan Designed HB-108 Pickups: Duncan Designed HB-108
Electronics: Vol/Tone/3-Way Electronics: Vol/Tone/3-Way
Bridge: Licensed Floyd Rose Bridge: Licensed Floyd Rose
Binding: Black Binding: Hitam
Tuners: Grover Tuners: Grover
Hardware: Black Hardware Black
Color: Black with Silver Pimp Stripes Warna: Hitam dengan Pimp Silver Stripes
Synyster Gates
Latar belakang | ||
---|---|---|
Nama lahir | Brian Elwin Haner, Jr. | |
Nama lain | Synyster Gates, Syn | |
Lahir | 7 Juli 1981 (umur 28) Huntington Beach, California | |
Genre | Metalcore, Hard rock, Post-hardcore, Heavy metal, Alternative rock | |
Pekerjaan | Musician, Songwriter | |
Instrumen | Gitar, Piano, Organ, Keyboards | |
Tahun aktif | 2000–saat ini | |
Perusahaan rekaman | Goodlife, Hopeless, Warner Bros. Records | |
Terkait dengan | Avenged Sevenfold, Pinkly Smooth, Good Charlotte | |
Instrumen khusus | ||
Schecter Synyster Custom Electric Guitar |
Kehidupan Pribadi
Brian adalah anak pertama. Dia mempunyai adik bernama Brent, Johnny, dan McKenna. Ayahnya, Brian Elwin Haner Sr. (biasa dipanggil dengan nama Papa Gates), adalah seorang pelawak dan gitaris professional. Ibu kandungnya bernama Jan. Ibu tirinya, Suzy Haner, adalah seorang ahli hipnotis.Orang tua Brian cerai ketika Brian berumur sepuluh tahun. Dua tahun kemudian, ayahnya menikah lagi dengan Suzy.
Brian mempunyai seorang pacar bernama Michelle DiBenedetto, saudara kembar dari tunangan M. Shadows, Valary DiBenedetto. Brian dan kekasihnya memelihara anjing yang diberi nama Pinkly.
Biografi
Brian mendapatkan gitar pertamanya dari nenek dan kakeknya. Salah satu lagu pertama yang ia pelajari adalah lagu Stairway to Heaven karya Led Zeppelin. Ketika Brian duduk di kelas 6, ia sudah bisa menebak chord dari sebuah lagu hanya dengan menggunakan pendengarannya. Setelah Brian diberi gitar, dia mengatakan bahwa sekolah sudah tidak ada gunanya. Nilai bagus hanya dia peroleh sampai ia duduk di kelas 4.Brian memasuki grup musik Avenged Sevenfold sebagai gitaris ketika ia berumur 18 tahun di akhir tahun 1999. Dia juga memainkan piano pada lagu “Beast and the Harlot” dan “Sidewinder”.
Johnny Christ
| |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Latar belakang | |||||||
Nama lahir | Jonathan Lewis Seward | ||||||
Nama lain | Johnny Christ | ||||||
Lahir | 18 November 1984 (umur 24) Huntington Beach, California | ||||||
Genre | Hard rock, heavy metal, metalcore | ||||||
Pekerjaan | Musician, Bassist, Vocalist | ||||||
Instrumen | Bass, vocals | ||||||
Tahun aktif | 2002 – Present | ||||||
Perusahaan rekaman | Warner Bros. Records, Hopeless Records | ||||||
Terkait dengan | Avenged Sevenfold, The Dear & Departed |
The Rev
Latar belakang | ||
---|---|---|
Nama lahir | James Owen Sullivan | |
Nama lain | The Reverend Tholomew Plague, Rat Head, The Rev, Mr. Plague, Jimmy | |
Lahir | 9 Februari 1981 (umur 28) | |
Genre | Metalcore, Hard Rock, Heavy Metal,Third Wave Ska, Avant-Garde Metal, Hardcore Punk | |
Pekerjaan | Musician, Songwriter, Drummer, Percussionist | |
Instrumen | Drums,Guitar, Bass, Piano, Vocals | |
Tahun aktif | 1999–Present | |
Perusahaan rekaman | Warner Bros. Records, Good Life Recordings, Hopeless Records, Bucktan Records | |
Terkait dengan | Avenged Sevenfold Pinkly Smooth Suburban Legends, Ballistico |
Biografi
The Rev adalah anak tunggal. Pada masa kecilnya, dia seringkali dikeluarkan dari sekolah. The Rev juga sudah tujuh kali masuk penjara karena kejadian-kejadian seperti berkelahi di dalam bar.M. Shadows
Informasi latar belakang | |
---|---|
Nama lahir | Matthew Charles Sanders |
Dilahirkan | 31 Juli 1981 (1981/07/31) (umur 28) |
Asal | Huntington Beach, California |
Genre | Hard rock, heavy metal, hardcore punk, Metalcore |
Pekerjaan | Musisi, pencipta lagu, penyanyi |
Instrumen | Vokal, piano, keyboard, gitar, bass, synthesizer, organ |
Aktif Tahun | 1999-sekarang |
Label | Warner Bros, Good Life Recordings, Hopeless Records |
Terkait dengan | Avenged Sevenfold, Slash, Good Charlotte, Steel Panther, Cowboy Troy, Death by Stereo, Bleeding Through |
Biografi
Pada masa mudanya, Shadows terkenal karena perilaku tidak tertib dan kenakalan.” Ia dikutip mengatakan “Saya berada di antara anak yang baik dan yang buruk anak – aku punya hati yang baik, tapi sikap yang mengerikan.Ia belajar di Huntington Beach High School setelah dikeluarkan dari sekolah menengah di kelas delapan.Sebagai band ini baru mulai keluar, ia adalah karakter yang lebih gelap dari kelompok (sehingga nama “Bayangan”) tapi dia juga ingin memasukkan namanya, Matt, menjadi nama panggungnya. Matt dikurangi menjadi “M” karena memiliki cincin yang lebih baik bila dikombinasikan dengan nama panggung dan sejak itu ia telah dikenal sebagai M. Shadows.Awal
Matt digunakan untuk bermain piano sebelum ia mulai bernyanyi dalam band pertamanya. Ketika ia tumbuh dewasa, ia mendengarkan banyak punk rock seperti H2O dan The Misfits dan masuk ke adegan logam ketika ayahnya membelikan Appetite for Destruction by Guns N ‘Roses setelah dia melihat mereka di MTV’ s Headbanger’s Ball .Dalam tahun-tahun berikutnya, Shadows membentuk sejumlah band dengan irama Avenged Sevenfold gitaris Zacky Vengeance. Zacky sebelumnya anggota sebuah punk kelompok yang disebut ‘MPA. Shadow berada di sebuah band bernama sucesfull failure di mana The Rev ini ditempatkan untuk bermain drum (tapi harus diakui terlalu bagus). Sementara di band ini ia menulis lagu “Walk”, yang kemudian akan dicatat setelah dibentuk Avenged Sevenfold , dan dirilis pada album pertama, Sounding the Seventh Trumpet. Album ini campuran Metalcore dan punk rock, tetapi juga mencakup yang lebih lembut, lebih mirip lagu balada (hangat On The Soul).
Vokal gayaDalam band’s debut album, Sounding the Seventh Trumpet, M. Shadows ‘vocal memiliki berat Metalcore pengaruh dan sebagian besar terdiri atas vokal menjerit. Gaya ini menurun secara bertahap di kemudian album ke lebih konvensional menyanyi bersih dan telah hampir sepenuhnya disingkirkan (dengan pengecualian pengantar jeritan backing) oleh pelepasan City of Evil, band debut label besar. Setelah merilis City of Evil sebuah rumor yang berkembang menyatakan bahwa alasan mengapa M. Shadows menjatuhkan berteriak-teriak itu baik karena untuk meniup merobek pembuluh darah atau kabel yang vokal di bagian belakang tenggorokan. Namun, hal ini tidak benar.Meskipun memiliki tenggorokan mengakui operasi kecil ini bukan alasan untuk perubahan dan dalam sebuah wawancara di Semua Kelebihan, manajer Larry Jacobson menyatakan bahwa Shadows telah memutuskan dua tahun sebelum pembuatan City of Evil bahwa hal itu akan menjadi semua album menyanyi. Dia telah menyatakan dengan jelas kepada produser mereka, Andrew Murdock, bahwa album mereka bekerja pada waktu Waking the Fallen akan bernyanyi dan setengah setengah menjerit-jerit, dan bahwa semua akan berikutnya bernyanyi. Dalam Bayang-bayang masa lalu akan menyanyi di semua bagian dari lagu-lagu selama pertunjukan live, mendukung teori bahwa ia tidak lagi mampu berteriak atau menggeram.Mungkin menjadi muak dengan klaim-klaim, Shadows telah memulai kembali menjerit-jerit lagi selama hidup menunjukkan, ini dapat dilihat dalam band DVD live baru “Live di LBC & Diamonds dalam Rough” Di hampir semua lagu dalam DVD itu, ia tidak a 5-7 kedua menjerit panjang, dan melakukan beberapa menjerit vokal untuk Kedua Heartbeat dan Unholy Confessions. Some of Shadows’ biggest musical influences are The Misfits , Queen , Pantera and Guns N’ Roses . Beberapa Shadows ‘pengaruh musik terbesar adalah The Misfits, Ratu, Pantera dan Guns N’ Roses.
Zacky Vengeance
Live in Concert Zacky Vengeance of Avenged Sevenfold – Live in Concert | |
Informasi latar belakang | |
Nama lahir | Zachary James Baker Zachary James Baker |
Juga dikenal sebagai | Zacky Vengeance |
Dilahirkan | 11 Desember 1981 (1981/12/11) (umur 27) Huntington Beach, California |
Genre | hardcore punk Hard rock, heavy metal, metalcore, punk rock, hardcore punk |
Pekerjaan | Musisi, pencipta lagu, gitaris, vokalis |
Instrumen | guitar , piano gitar, piano |
Aktif Tahun | 1999-Present |
Label | Warner Bros Records, Hopeless Records, Good Life Recordings |
Terkait dengan | Avenged Sevenfold , The Dear & Departed , Mad Porno Action |
Instrumen penting Schecter Vengeance Custom Model | |
Biografi
Di sekolah menengah, Zachary dihadiri Huntington Beach High School.Baker datang dengan nama panggung “Zacky Vengeance” karena ia ingin kembali pada semua orang-orang yang meragukan keberhasilan.Ia juga datang dengan Johnny nama panggung “Johnny Christ” karena dia bilang itu setelan untuk dia, Dalam Avenged Sevenfold DVD Semua Kelebihan ia ingat bahwa sebelum Avenged Sevenfold, ia berada di sebuah punk band bernama MPA *, yang adalah singkatan dari Gila Porno Aksi. Ia menyiratkan bahwa mereka tidak berhasil.Dia dan M. Shadows (yang pada waktu itu penyanyi untuk sebuah band dibentuk Avenged Sevenfold. Dia belajar sendiri cara bermain gitar ketika ia berusia tiga belas tahun. Zacky juga bertanggung jawab untuk penciptaan singkatan “A7X”.Meskipun kidal, gitar ia pertama kali belajar pada Ayah sebenarnya gitar nya yang tangan kanan. Dia belajar dengan bermain terbalik, menonton band kesayangannya dan orang lain dia tahu siapa yang bermain dan berlatih sebanyak mungkin. Ia juga akan membaca setiap edisi Guitar World depan ke belakang, belajar tab dari lagu-lagu yang diterbitkan di sana dan menonton para profesional melakukan itu sampai ia mendapatkannya benar.Pengaruh-Nya dalam gaya yang Rancid, Misfits dan Bad Religion. Band favorit Zacky juga termasuk Metallica, Misfits dan Guns N Roses.
Di SMA, ia bermain bisbol dan kalau bukan untuk bergabung dengan Avenged Sevenfold ia akan bekerja menuju profesi sebagai pemain bisbol profesional.
Pada tahun 2003, Avenged Sevenfold keluar dengan Waking the Fallen, yang mendorong tingkat penggemar A7X atas.Avenged Sevenfold jackpot di tahun 2005 ketika mereka menjual album Emas, City of Evil keluar yang menampilkan lagu-lagu seperti, Beast and the Harlot, Bat Country, dan Seize the Day.
Pada tahun 2007, Avenged Sevenfold diproduksi diri mereka Self Titled Album (Avenged Sevenfold).Menampilkan lagu-lagu seperti, Critical Acclaim, Scream, Afterlife, Almost Easy dan A Little Piece of Heaven.
2008 – Zacky dan Avenged Sevenfold telah mengumumkan bahwa mereka akan kembali di studio dengan Juli 2009.” Zacky mengutip, “Setelah berkeliling dunia selama hampir dua tahun lurus, selaras dan bintang-bintang telah kita menyelesaikan di California Selatan dan Las Vegas. Jika saya dapat menawarkan satu potongan dari info di dalamnya akan menunjukkan bahwa ini adalah orang-orang untuk melihat . Kami akan merayakan sangat sukses 10 tahun berjalan dan kegilaan yang semua dimulai di negara bagian California yang besar (walaupun teman-teman kita di Las Vegas tahu cara mengadakan pesta sehingga kita tidak bisa meninggalkan mereka keluar baik). Kami f * cking bersemangat untuk pulang dan meninggalkan segala yang kita miliki di atas meja sebelum kami mulai bekerja pada kick-ass baru album. Jadi, saya secara pribadi mengundang Anda untuk keluar bersama teman-teman terdekat kita dan keluarga dan meninggalkan telinga colokan di rumah sebagai kita lemparkan ke bawah untuk akhir ini-of-tur menunjukkan. Jangan jadi orang yang ditinggalkan. “
Kehidupan pribadi
Zacky merilis sebuah garis pakaian yang disebut “Vengeance University”. Latar belakang website fitur Zacky simbol, “V-Blade”. The line currently features t-shirts, hoodies, bandanas, and necklaces. Saat ini fitur garis t-shirt, hoodies, bandana, dan kalung. Many, if not all of the shirts in the line include his trademark “Est. 6661″ or “VU”. Banyak, jika tidak semua kemeja di baris termasuk ciri khasnya “Est. 6.661″ atau “VU”. Sementara tur Zack berada di situs telah diupdate mingguan dengan foto-foto perjalanan dan “Gangster of the Week”.Dia memiliki seorang adik bernama Zina Baker, yang kini bernama Zina Pacheco. Adiknya memiliki dua anak bernama Gianna dan Gavin. Dia memiliki saudara bernama Matt Baker, yang bersama band Dear & Departed. Zacky dan ibunya ulang tahun yang sama.
Guitars
Zacky menggunakan Guitars Schecter, dan mendukung perusahaan.- The Vengeance Standard model Model Standar yang Vengeance
- The ZV Blade The PP Blade
- The ZV special with FR (as seen behind the scenes in the Live in the LBC DVD) The PP khusus dengan FR (seperti terlihat di belakang layar di dalam LBC Live DVD)
- “Gynecologist”(blood splatter) “Kandungan” (darah memerciki)
- Zacky has many custom shop S-1 models made exclusively for him. Zacky memiliki banyak toko custom S-1 model dibuat khusus untuk dirinya.
- All models are loaded with Seymour Duncan JB Pickups Semua model yang sarat dengan Seymour Duncan JB Pickups
Amps
- Marshall JVM205 Head JVM205 Marshall Head
- Marshall 1960B 4×12 Straight Cabinet Straight 4×12 Marshall 1960B Kabinet
Efek unit dan aksesoris
- Boss TU-2 Chromatic Tuner Boss TU-2 Chromatic Tuner
- Boss NS-2 Noise Suppressor Boss NS-2 Noise Suppressor
- Line 6 PODxt Pro Line 6 PODxt Pro
- Voodoo Lab GCX Audio Switcher Voodoo Lab GCX Audio Switcher
- Radial JDX Radial JDX
- Ernie Ball “Skinny Top, Heavy Bottom 10-52″ strings [ 2 ] Ernie Ball “Skinny Top, Heavy Bottom 10-52″ strings [2]
- Dunlop Tortex Yellow plectrums 0.73mm (Avenged Sevenfold logo) Dunlop Tortex Kuning plectrums 0.73mm (Avenged Sevenfold logo)
- White Get’m Get’m Sergeant Stripes Strap Sersan Get’m White Stripes Strap Get’m
“They’re cheesy. Mereka bernyanyi saat ini, mereka harus menjerit seperti yang telah mereka. They’re sellouts. “
Mereka berjuang. Mereka gagal. Mereka menghancurkan kamar hotel. They’re misunderstood.
Mereka hangat. Mereka yang setia. Mereka berani. Mereka adalah asli.
Mereka berdisiplin.
Sebagai musisi, anggota Avenged Sevenfold virtuosos yang pasti dalam waktu yang dicapai oleh seniman nampaknya berarti jadi sedikit. Mereka yg ingin tahu dan tidak pernah puas dengan kerja mereka sendiri. Mereka berusaha untuk tumbuh dan memperbaiki setiap hari, tanpa hambatan dari atau biaya yang terlibat.
Mereka adalah band rock. Mereka adalah batu bintang. Mereka adalah Avenged Sevenfold.
Avenged Sevenfold, album tersebut, merupakan hasil usaha sendiri. Walaupun band bersama co-produksi kredit pada 2005-juta dari penjualan City Of Evil dengan Mudrock, album baru ini adalah sepenuhnya tanggung jawab mereka – dan they’re primed untuk menerimanya.
Mencapai mutu seperti itu tetapi tidak datang dalam semalam bertamasya. Sebaliknya, Avenged Sevenfold pernah menjadi bagian integral dari independen, underground rock scene tahun sebelum melanggar melalui di radio komersial. Sebenarnya, Orange County, California berbasis bertindak meluncurkan karir beberapa tahun lalu (mereka hampir dari SMA) dengan rilis debut-nya pada bulan Juli 2001 dan bunyi sangkakala yang ketujuh.
Mil dari van ensued wisata, melakukan rapat dikemas dalam klub, dan berkeringat bahu-ke-bahu pada kedua tingkat nasional dan internasional. Meskipun benar-benar D.I.Y. urusan (yang masih menemukan bibit bertindak meletakkan pada mata-bukaan, elaborate menunjukkan tahap), Avenged Sevenfold tidak pernah kurang dari sesuatu yang penuh throttle ditetapkan. Band-nya dilepaskan kedua independen panjang pada bulan Agustus 2003, Waking The Fallen, beberapa tahun kemudian, sangat berkembang pada logam berbasis yayasan dan kami tidak memberikan apa-sentuhan halus ada sesuatu yang menarik di dekat ramalan.
Kecurigaan kami telah dikonfirmasi beberapa tahun kemudian, dengan Avenged Sevenfold’s terobosan 2005 Warner Bros debut, City of Evil, yang liar yang populer tunggal “Bat Country.” Itulah puncak untuk tak kenal takut, genre-lipatan kwintet itu, setelah tahun clocking dari pada tingkat independen, yang akhirnya maju ke arah masa tertentu mereka telah mencari sepanjang karir mereka.
A7X bungkus 18 bulan dari hati wisata pada Oktober 2006 dan segera mulai menulis Avenged Sevenfold. Setelah keberhasilan City Of Evil – di mana mereka membuktikan mereka benar-benar diambil dengan imajinasi penggemar musik dari segala bentuk dan ukuran – mereka menjadi satu-satunya band utama ke Warped Tour dan Ozzfest sambil memukul Nomor Satu di MTV’s TRL. Alam pertanyaan apakah band ini akan melanjutkan pengembaraan kreatif atau kembali ke rumus yang membawa mereka sukses seperti yang terakhir di sekitar-pergi. Thankfully, mereka terus mereka eksplorasi musik tanpa caving ke dalam pengaruh luar.
Untuk ini berjudul melepaskan diri, perbuatan dikembalikan ke garasi di M. Shadows’ orang tua ‘di mana rumah tersebut tinggi-teman sekolah telah penned setiap lagu mereka di discography. Band berusaha untuk mempelajari rekaman ke dalam genre dan teknik yang telah mereka ditemukan di jalan raya. Misalnya, mereka ingin menggabungkan naratif bersanding gitar lirik dan nada mereka akan penghargaan musik di dalam negeri, serta kuat bawah akhir hip-hop mereka rasakan hanya akan menambah kekuatan mereka musik dan pesan.
“Semua orang-orang pada bulan bis kami benar-benar tidak menemukan rock yang bergerak kita,” ujar frontman M. Shadows. “Sebaliknya, kami mendengarkan semuanya dari Toby Keith ke TI, dan menemukan kita dapat memasukkan unsur-unsur ke dalam apa yang kami lakukan untuk membuat catatan kami berikutnya lebih menarik bagi kami.”
Di studio, Avenged Sevenfold tamtama teknisi Fred Archambault dan Dave Schiffman (System Of A Down, Johnny Cash, Red Hot Chili Peppers), dan tim pergi ke tempat kerja.
Suara yang dihasilkan dari ritme dan Avenged Sevenfold adalah, dalam kata, eclectic. Namun ia masih merek dagang A7X. ” ‘Scream’ memiliki alur kita benar-benar ingin memasukkan ke dalam catatan ini,” kata gitar Synyster Gates. “Dan pada ‘Lost’, Anda dapat mendengar pengaruh merdu band-band seperti NOFX telah selalu ada di band kami.”
A7X terdiri string bagian, termasuk individu instrumen teknik mengatur musik, dengan bantuan Marc Mann dan Steve bartek dari Oingo Boingo (dan musik yang saat ini untuk Danny Elfman). Dengan peluncuran string pada “baka”, yang sering timbul dan sandiwara dari “A Little Piece of Heaven,” atau gentle vocals anak dalam “yg tdk dijilid,” band kreatif dan beragam pendekatan yang mengejutkan. Lenny Castro Percussionist membawa dinamis untuk “Brompton Cocktail,” dan dicatat pedal baja dan banjo player Greg Leisz ditambahkan ke negara flair lagu “Dear Allah.” Namun sebagai Gates menambahkan, “it’s the perkelahian antara dua lawan guitars, Shadows’ suara dan Rev’s kebrutalan yang membuat setiap orang dari lagu suara seperti Avenged Sevenfold. “
Lyrically, Shadows telah berjuang untuk sesuatu yang lebih pribadi di album baru. “Saya merasa kita semua pasti mengalami konflik batin, push dan tarik antara kita berpikir bagaimana kita harus bertindak, atau ingin bertindak, dan godaan dan instincts manusia yang sering menyalahkan kami ketika kami tidak berakhir menjadi orang yang kita inginkan menjadi. “
Bahkan, album pertama tunggal, “Almost Easy,” berfokus pada lebih mirip godaan. “Baka” alamat di gagasan “kenang-kenangan mori,” atau yang perlu diingat bahwa kematian Mei campur reconciled sebelum kita ada perbedaan dengan teman-teman atau orang-orang terkasih.
These guys mereka bekerja asses off membuat Avenged Sevenfold (enlisting studio legenda Andy Wallace to mix the record), literal berkeringat dengan setiap detail yang sama (jika tidak kuat) keyakinan mereka di tahun sebelumnya mencoba untuk membuktikan diri mereka kepada massa. Tapi terbaik Anda benar-benar memahami apa yang terjadi selama tiga bulan ini lima sahabat yang holed sampai membuat Avenged Sevenfold.
Mereka yang memiliki waktu hidup mereka.
Mereka hangat. Mereka yang setia. Mereka berani. Mereka adalah asli.
Mereka berdisiplin.
Sebagai musisi, anggota Avenged Sevenfold virtuosos yang pasti dalam waktu yang dicapai oleh seniman nampaknya berarti jadi sedikit. Mereka yg ingin tahu dan tidak pernah puas dengan kerja mereka sendiri. Mereka berusaha untuk tumbuh dan memperbaiki setiap hari, tanpa hambatan dari atau biaya yang terlibat.
Mereka adalah band rock. Mereka adalah batu bintang. Mereka adalah Avenged Sevenfold.
Avenged Sevenfold, album tersebut, merupakan hasil usaha sendiri. Walaupun band bersama co-produksi kredit pada 2005-juta dari penjualan City Of Evil dengan Mudrock, album baru ini adalah sepenuhnya tanggung jawab mereka – dan they’re primed untuk menerimanya.
Mencapai mutu seperti itu tetapi tidak datang dalam semalam bertamasya. Sebaliknya, Avenged Sevenfold pernah menjadi bagian integral dari independen, underground rock scene tahun sebelum melanggar melalui di radio komersial. Sebenarnya, Orange County, California berbasis bertindak meluncurkan karir beberapa tahun lalu (mereka hampir dari SMA) dengan rilis debut-nya pada bulan Juli 2001 dan bunyi sangkakala yang ketujuh.
Mil dari van ensued wisata, melakukan rapat dikemas dalam klub, dan berkeringat bahu-ke-bahu pada kedua tingkat nasional dan internasional. Meskipun benar-benar D.I.Y. urusan (yang masih menemukan bibit bertindak meletakkan pada mata-bukaan, elaborate menunjukkan tahap), Avenged Sevenfold tidak pernah kurang dari sesuatu yang penuh throttle ditetapkan. Band-nya dilepaskan kedua independen panjang pada bulan Agustus 2003, Waking The Fallen, beberapa tahun kemudian, sangat berkembang pada logam berbasis yayasan dan kami tidak memberikan apa-sentuhan halus ada sesuatu yang menarik di dekat ramalan.
Kecurigaan kami telah dikonfirmasi beberapa tahun kemudian, dengan Avenged Sevenfold’s terobosan 2005 Warner Bros debut, City of Evil, yang liar yang populer tunggal “Bat Country.” Itulah puncak untuk tak kenal takut, genre-lipatan kwintet itu, setelah tahun clocking dari pada tingkat independen, yang akhirnya maju ke arah masa tertentu mereka telah mencari sepanjang karir mereka.
A7X bungkus 18 bulan dari hati wisata pada Oktober 2006 dan segera mulai menulis Avenged Sevenfold. Setelah keberhasilan City Of Evil – di mana mereka membuktikan mereka benar-benar diambil dengan imajinasi penggemar musik dari segala bentuk dan ukuran – mereka menjadi satu-satunya band utama ke Warped Tour dan Ozzfest sambil memukul Nomor Satu di MTV’s TRL. Alam pertanyaan apakah band ini akan melanjutkan pengembaraan kreatif atau kembali ke rumus yang membawa mereka sukses seperti yang terakhir di sekitar-pergi. Thankfully, mereka terus mereka eksplorasi musik tanpa caving ke dalam pengaruh luar.
Untuk ini berjudul melepaskan diri, perbuatan dikembalikan ke garasi di M. Shadows’ orang tua ‘di mana rumah tersebut tinggi-teman sekolah telah penned setiap lagu mereka di discography. Band berusaha untuk mempelajari rekaman ke dalam genre dan teknik yang telah mereka ditemukan di jalan raya. Misalnya, mereka ingin menggabungkan naratif bersanding gitar lirik dan nada mereka akan penghargaan musik di dalam negeri, serta kuat bawah akhir hip-hop mereka rasakan hanya akan menambah kekuatan mereka musik dan pesan.
“Semua orang-orang pada bulan bis kami benar-benar tidak menemukan rock yang bergerak kita,” ujar frontman M. Shadows. “Sebaliknya, kami mendengarkan semuanya dari Toby Keith ke TI, dan menemukan kita dapat memasukkan unsur-unsur ke dalam apa yang kami lakukan untuk membuat catatan kami berikutnya lebih menarik bagi kami.”
Di studio, Avenged Sevenfold tamtama teknisi Fred Archambault dan Dave Schiffman (System Of A Down, Johnny Cash, Red Hot Chili Peppers), dan tim pergi ke tempat kerja.
Suara yang dihasilkan dari ritme dan Avenged Sevenfold adalah, dalam kata, eclectic. Namun ia masih merek dagang A7X. ” ‘Scream’ memiliki alur kita benar-benar ingin memasukkan ke dalam catatan ini,” kata gitar Synyster Gates. “Dan pada ‘Lost’, Anda dapat mendengar pengaruh merdu band-band seperti NOFX telah selalu ada di band kami.”
A7X terdiri string bagian, termasuk individu instrumen teknik mengatur musik, dengan bantuan Marc Mann dan Steve bartek dari Oingo Boingo (dan musik yang saat ini untuk Danny Elfman). Dengan peluncuran string pada “baka”, yang sering timbul dan sandiwara dari “A Little Piece of Heaven,” atau gentle vocals anak dalam “yg tdk dijilid,” band kreatif dan beragam pendekatan yang mengejutkan. Lenny Castro Percussionist membawa dinamis untuk “Brompton Cocktail,” dan dicatat pedal baja dan banjo player Greg Leisz ditambahkan ke negara flair lagu “Dear Allah.” Namun sebagai Gates menambahkan, “it’s the perkelahian antara dua lawan guitars, Shadows’ suara dan Rev’s kebrutalan yang membuat setiap orang dari lagu suara seperti Avenged Sevenfold. “
Lyrically, Shadows telah berjuang untuk sesuatu yang lebih pribadi di album baru. “Saya merasa kita semua pasti mengalami konflik batin, push dan tarik antara kita berpikir bagaimana kita harus bertindak, atau ingin bertindak, dan godaan dan instincts manusia yang sering menyalahkan kami ketika kami tidak berakhir menjadi orang yang kita inginkan menjadi. “
Bahkan, album pertama tunggal, “Almost Easy,” berfokus pada lebih mirip godaan. “Baka” alamat di gagasan “kenang-kenangan mori,” atau yang perlu diingat bahwa kematian Mei campur reconciled sebelum kita ada perbedaan dengan teman-teman atau orang-orang terkasih.
These guys mereka bekerja asses off membuat Avenged Sevenfold (enlisting studio legenda Andy Wallace to mix the record), literal berkeringat dengan setiap detail yang sama (jika tidak kuat) keyakinan mereka di tahun sebelumnya mencoba untuk membuktikan diri mereka kepada massa. Tapi terbaik Anda benar-benar memahami apa yang terjadi selama tiga bulan ini lima sahabat yang holed sampai membuat Avenged Sevenfold.
Mereka yang memiliki waktu hidup mereka.
Untuk kedua kalinya Avenged Sevenfold alias a7X menggelar konser di Jakarta. Pentas yang terbilang singkat itu dipenuhi histeria.
Konser dimulai pukul 20.00 WIB dengan penampilan band pembuka Jibriel. Band Fachri Albar itu membawakan 6 lagu andalan mereka.
Setengah jam break, Avenged Sevenfold membuka pertunjukannya pukul 21.04 WIB lewat ‘Critical Acclaim’. Lagu ‘Afterlife’ dan ‘Beast and the Harlot’ menyusul kemudian.
“Saya katakan padamu, A7X f****** love Jakarta, tahukah kamu?,” ujar M. Shadow sang vokalis dalam konsernya di Tennis Indoor Senayan, Rabu (22/10/2008).
Sang gitaris, Johnny Christ memperdengarkan suaranya di lagu ‘Seize the Day’. Sang gitaris unjuk kebolehan, penonton pun makin histeris. Mereka tak mau melewatkan momen tersebut dan mengabadikannya dengan ponsel.
“Kami kembali, ini mimpi yang jadi nyata. Saya janji kita akan kembali lagi secepatnya,” jelasnya.
Tiba-tiba panggung hening selama 2 menit penonton bersorak. A7X pun kembali dengan ‘Gunslinger’.
M. Shadow, Zacky Vengeance, Synyster Gates, The Rev dan Johnny Christ banyak berinteraksi dengan penonton. Berkali-kali mereka pun menjawab suara Shadow dengan teriakan.
‘Little Piece of Heaven’ menutup perjumpaan tepat pukul 22.08 WIB. Penonton teriak meminta lagu ‘Dear God’, sayang band asal Calhfornia itu tak mengabulkannya. Mereka memberi salam dan berlalu dari pentas.
Antrian penonton sudah terlihat sejak pukul 15:00. Para penonton yang mayoritas memakai pakaian berwarna hitam. Tak sedikit pula yang memakai kaos bertuliskan band kesayangan mereka yang akan segera manggung.
Usai dibuka oleh band lokal, Jibriel, sekitar pukul 9, akhirnya band yang ditunggu-tunggu muncul. Istora Senayan langsung berguncang. Arena penonton festival seperti lautan hitam yang berombak. Para penonton jejingkrakan ketika Shadow membuka konser dengan lagu “Critical Acclaim”. Kemudian berturut-turut “Afterlife”, “Beast And The Harlot”, “Scream”, “Seize The Day”. Setelah menyanyikan “Unholy Confession”, keempat personel masuk ke dalam panggung dan membiarkan sang gitaris memperlihatkan kebolehannya mencabik senar gitar.
Selesai memainkan solo gitar, semua personel kembali muncul dan memainkan lagu “Bat Country”, “Gunslinger” dan “Almost Easy”. Setelah itu semua personel pergi ke balik panggung yang diikuti oleh koor penonton “We want more!”. Tak lama kemudian mereka muncul dan memberikan satu lagu encore yaitu “Little Piece Of Heaven”.
“Thank you Jakarta. We promise we’ll back very soon!” Begitulah janji dari Shadows, sang vokalis. Lampu panggung dimatikan pertanda konser telah usai. Ryan, salah satu penonton dalam konser ini mengaku suka dengan penampilan Avenged Sevenfold. “Aksi panggungnya keren, man! Sayangnya mereka nggak memainkan lagu ‘Dear God’. Padahal gue suka banget tuh!” ungkapnya sedikit kecewa karena lagu kesayangannya tidak dinyanyikan. Walaupun begitu ia mengaku puas.
Total 11 lagu yang dimainkan dalam konser ini terhitung sedikit untuk sebuah konser, namun memang kebanyakan lagu Avenged Sevenfold berdurasi panjang. Tampaknya penonton tidak menyadari hal itu sehingga ketika lampu panggung dinyalakan pertanda konser sudah selesai, penonton merasa belum puas. Secara keseluruhan, konser kedua Avenged Sevenfold terbilang sukses, sayangnya dibanding aksi panggung mereka tahun lalu, konser mereka kali ini terlihat biasa saja.
Konser Avenged Sevenfold yang digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (7/8) malam, berlangsung meriah. Kendati grup musik beraliran punk rock ini belum meluncurkan album di Tanah Air, tiket mereka langsung terjual habis.
Kelima pemuda asal Amerika Serikat tersebut membuka konser dengan lagu andalan Beast and Harlot. Lagu itu cukup membangkitkan semangat penonton. Terlebih, mereka telah menunggu kehadiran Avenged Sevenfold sejam lebih lambat dari jadwal. Tembang lainnya yang memukau adalah Almost Easy, Burn it Down, dan Unholly Confessions.
Matthew Shadows (vokal), Synyster Gates (gitar), Zacky Vengeance (gitar), Johny Christ (bass), dan The Rev (drum) mengaku sangat terkejut sekaligus bangga dapat tampil di Indonesia untuk kali pertama. “Kami kaget dengan membludaknya penonton. Jadi, kami sedikit khawatir karena ini pertama kali kita menggelar konser. Namun, kita senang dapat menghibur penggemar kita di Indonesia,” ujar Matthew kepada reporter SCTV Mochamad Achir, belum lama ini.
Menurut Matthew, grupnya dapat dikenal masyarakat Indonesia melalui internet. “Orang dengan mudah mendapatkan musik kami dari internet. Padahal kita belum meluncurkan album. Kami sangat berterima kasih untuk itu,” kata Matthew.
Menanggapi penggemar mereka di Indonesia, Zacky merasa kagum. “Penggemar kita sangat berdedikasi dan setia. Mereka sering bercerita tentang konser kita dengan sesama penggemar di negara lain,” jelas Zacky.
Dalam perjalanannya, grup ini sering berganti haluan musik sejak berdiri pada 1999. Mulai dari hard rock, metalcore hingga punk rock sesuai dengan tingkat kedewasaan tiap personelnya. Namun, ada beberapa lagu yang cenderung easy listening. Hal ini dipengaruhi major label yang turut menentukan arah perjalanan mereka di blantika musik dunia.
Kelima pemuda asal Amerika Serikat tersebut membuka konser dengan lagu andalan Beast and Harlot. Lagu itu cukup membangkitkan semangat penonton. Terlebih, mereka telah menunggu kehadiran Avenged Sevenfold sejam lebih lambat dari jadwal. Tembang lainnya yang memukau adalah Almost Easy, Burn it Down, dan Unholly Confessions.
Matthew Shadows (vokal), Synyster Gates (gitar), Zacky Vengeance (gitar), Johny Christ (bass), dan The Rev (drum) mengaku sangat terkejut sekaligus bangga dapat tampil di Indonesia untuk kali pertama. “Kami kaget dengan membludaknya penonton. Jadi, kami sedikit khawatir karena ini pertama kali kita menggelar konser. Namun, kita senang dapat menghibur penggemar kita di Indonesia,” ujar Matthew kepada reporter SCTV Mochamad Achir, belum lama ini.
Menurut Matthew, grupnya dapat dikenal masyarakat Indonesia melalui internet. “Orang dengan mudah mendapatkan musik kami dari internet. Padahal kita belum meluncurkan album. Kami sangat berterima kasih untuk itu,” kata Matthew.
Menanggapi penggemar mereka di Indonesia, Zacky merasa kagum. “Penggemar kita sangat berdedikasi dan setia. Mereka sering bercerita tentang konser kita dengan sesama penggemar di negara lain,” jelas Zacky.
Dalam perjalanannya, grup ini sering berganti haluan musik sejak berdiri pada 1999. Mulai dari hard rock, metalcore hingga punk rock sesuai dengan tingkat kedewasaan tiap personelnya. Namun, ada beberapa lagu yang cenderung easy listening. Hal ini dipengaruhi major label yang turut menentukan arah perjalanan mereka di blantika musik dunia.
Malam ini, bertempat di Tennis Indoor Senayan pukul 20.00 WIB, akan digelar konser Avenged Sevenfold, yang merupakan bagian dari rangkaian konsernya di Indonesia.
Grup musik beraliran rock asal Amerika, yang beranggotakan M. Shadows (vokal), Synyster Gates (lead guitar), Zacky Vengeance (guitar), Johnny Christ (bass), dan The Reverend (drum), ini memang terbilang sukses dan telah menelurkan empat albumnya yang berhasil menarik penggemar di blantika musik Indonesia.
Dan untuk konser mereka nanti malam, grup band Endank Soekamti, grup asal kota Yogyakarta, akan tampil untuk opening act selama lebih kurang 30 menit.
Menurut keterangan Adrie Subono dari Java Musikindo, pihak penyelenggara konser tersebut, dari jumlah tiket yang disediakan sebanyak 3750 lembar, semuanya dinyatakan sold out alias terjual habis, dengan tiket yang ‘dibanderol’ seharga Rp200 ribu untuk kelas Tribun, Rp300 ribu untuk kelas Festival.
“Tiket sold out dari 3750 tiket sisa 200, itupun disiapkan untuk penggemar yang berada di luar kota. Secara global tiket habis,” terang Adrie, saat menggelar preskon di Hotel Mulia Senin (7/8).
Seperti halnya band-band mancanegara yang datang ke Indonesia, mereka juga tak lupa untuk mencicipi masakan Indonesia, yang salah menunya adalah ular.
“Seneng ada di Jakarta, mereka datang ke Indonesia karena banyak banget surat e-mail fans dari Asia dan Indonesia. Rutinitas sempat jalan-jalan dan makan ular seperti grup band yang lain. Nama Indonesia cukup berkembang diantara mereka,” terang Melanie Subono, puteri Adrie Subono saat menjadi guide mereka.
Rencananya, untuk konser nanti malam, mereka akan menampilkan beberapa lagu terbaru mereka di album ke-4, seperti, BURN IT DOWN, BAT COUNTRY, SEIZE THE DAY.
“Malam ini, untuk Asia, Indonesia adalah yang pertama untuk mendengar lagu baru mereka dan mereka sempat latihan 10 hari untuk tampil di Indonesia,” janji Avenged Sevenfold melalui Melanie.
Grup musik beraliran rock asal Amerika, yang beranggotakan M. Shadows (vokal), Synyster Gates (lead guitar), Zacky Vengeance (guitar), Johnny Christ (bass), dan The Reverend (drum), ini memang terbilang sukses dan telah menelurkan empat albumnya yang berhasil menarik penggemar di blantika musik Indonesia.
Dan untuk konser mereka nanti malam, grup band Endank Soekamti, grup asal kota Yogyakarta, akan tampil untuk opening act selama lebih kurang 30 menit.
Menurut keterangan Adrie Subono dari Java Musikindo, pihak penyelenggara konser tersebut, dari jumlah tiket yang disediakan sebanyak 3750 lembar, semuanya dinyatakan sold out alias terjual habis, dengan tiket yang ‘dibanderol’ seharga Rp200 ribu untuk kelas Tribun, Rp300 ribu untuk kelas Festival.
“Tiket sold out dari 3750 tiket sisa 200, itupun disiapkan untuk penggemar yang berada di luar kota. Secara global tiket habis,” terang Adrie, saat menggelar preskon di Hotel Mulia Senin (7/8).
Seperti halnya band-band mancanegara yang datang ke Indonesia, mereka juga tak lupa untuk mencicipi masakan Indonesia, yang salah menunya adalah ular.
“Seneng ada di Jakarta, mereka datang ke Indonesia karena banyak banget surat e-mail fans dari Asia dan Indonesia. Rutinitas sempat jalan-jalan dan makan ular seperti grup band yang lain. Nama Indonesia cukup berkembang diantara mereka,” terang Melanie Subono, puteri Adrie Subono saat menjadi guide mereka.
Rencananya, untuk konser nanti malam, mereka akan menampilkan beberapa lagu terbaru mereka di album ke-4, seperti, BURN IT DOWN, BAT COUNTRY, SEIZE THE DAY.
“Malam ini, untuk Asia, Indonesia adalah yang pertama untuk mendengar lagu baru mereka dan mereka sempat latihan 10 hari untuk tampil di Indonesia,” janji Avenged Sevenfold melalui Melanie.
|
kali kedua konser Avenged Sevenfold di Indonesia masih padat dipenuhi para fans yang rata-rata masih belia alias ABG. Mereka rela antri sedari jam 16.00 WIB sore, padahal konser yang dipromotori Java Musikindo bekerja sama dengan LA Light Music ini baru akan berlangsung pukul 20.00 WIB di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (22/10).
Jibriel, band Indonesia yang digawangi Ozzy (vokal), Nara (gitar), Zaindra (gitar), Namora (bass) dan Fahri Albar (drum), yang merupakan anak musisi senior Ahmad Albar menjadi band pembuka dengan membawakan sekitar 6 lagu di album mereka, seperti: Di Akhir Waktu, Dendam, Bayang, Takkan Kulupakan, Selalu Untuk Selamanya, dan Raih. Sekaligus pemanas suasana untuk masuk pada konser puncak, penonton yang sudah tidak sabar terus berteriak “Sevenfold…Sevenfold” memanggil band yang mereka tunggu sedari sore hari dengan menggenggam tiket masuk seharga Rp325.000.
Sekitar pukul 21.00 WIB barulah Avenged Sevenfold, band asal Amerika yang terdiri dari M. Shadows (vokal), Synyster Gates (lead guitar), Zacky Vengeance (gitar), Johnny Christ (bass), dan The Reverend (drum) memecah kerinduan para fansnya di tanah air dengan mengumandangkan lagu-lagu dari dua album yang telah mereka rilis.
Dibuka dengan Critical Acclaim, dan disusul Afterlife, Beast and the Harlot, Scream, dan Seize the Day. Setelah Unholly Confession mereka menurunkan tempo, untuk kemudian menggebrak kembali lewat tembang macam Bat Country, Gunslinger, Almost Easy, dan A Little Piece of Heaven menjadi tembang penutup yang manis di Rabu malam kemarin.
Jibriel, band Indonesia yang digawangi Ozzy (vokal), Nara (gitar), Zaindra (gitar), Namora (bass) dan Fahri Albar (drum), yang merupakan anak musisi senior Ahmad Albar menjadi band pembuka dengan membawakan sekitar 6 lagu di album mereka, seperti: Di Akhir Waktu, Dendam, Bayang, Takkan Kulupakan, Selalu Untuk Selamanya, dan Raih. Sekaligus pemanas suasana untuk masuk pada konser puncak, penonton yang sudah tidak sabar terus berteriak “Sevenfold…Sevenfold” memanggil band yang mereka tunggu sedari sore hari dengan menggenggam tiket masuk seharga Rp325.000.
Sekitar pukul 21.00 WIB barulah Avenged Sevenfold, band asal Amerika yang terdiri dari M. Shadows (vokal), Synyster Gates (lead guitar), Zacky Vengeance (gitar), Johnny Christ (bass), dan The Reverend (drum) memecah kerinduan para fansnya di tanah air dengan mengumandangkan lagu-lagu dari dua album yang telah mereka rilis.
Dibuka dengan Critical Acclaim, dan disusul Afterlife, Beast and the Harlot, Scream, dan Seize the Day. Setelah Unholly Confession mereka menurunkan tempo, untuk kemudian menggebrak kembali lewat tembang macam Bat Country, Gunslinger, Almost Easy, dan A Little Piece of Heaven menjadi tembang penutup yang manis di Rabu malam kemarin.
Bunyi khas dari musik rock sering berkisar sekitar gitar listrik atau gitar akustik, dan penggunaan back beat yang sangat kentara pada rhythm section dengan gitar bass listrik dan drum, dan keyboard seperti organ, piano atau sejak 70an, synthesizers. Disamping gitar atau keyboard, saxophone dan harmonica bergaya blues kadang diapakai sebagai instrument solo. Dalam bentuk murninya, musik rok “mempunyai tiga chords, bakcbeat yang konsisten dan mencolok dan melody yang menarik”
Pada akhir tahun 60an dan awal 70an, musk rock berkembang menjadi beberapa jenis. Yang bercampur dengan musik folk (musik daerah di amerika) menjadi folk rock, dengan blues menjadi blues-rock dan dengan jazz, menjadi jazz-rock fusion. Pada tahun 70an, rock menggabungkan pengaruh dari soul, funk, dan musik latin. Juga di tahun 70an, rock berkembang menjadi berbagai subgenre (sub-kategori) seperti soft rock, glam rock, heavy metal, hard rock, progressive rock, dan punk rock. Sub kategori rock yang mencuat ditahun 80an termasuk New Wave, hardcore punk dan alternative rock. Pada tahun 90an terdapat grunge, Britpop, indie rock dan nu metal.
Sebuah kelompuk pemusik yang mengkususkan diri memainkan musik rock dijuluki rock band atau rock group. Rock group banyak yang terdiri dari pemain gitar, penyanyi utama (lead singer), pemain gitar bass, dan drummer (pemain drum), membentuk sebuah quartet. Beberapa group menanggalkan satu atau dua posisi diatas dan/atau menggunakan pennyanyi utama sebagai pemain alat musik disamping menyanyi, membentuk duo atau trio. Group lainnya memiliki pemusik tambahan seperti dua rhythm gitar dan atau seorang keyboardist. Agak lebih jarang, penggunaan alat musik bersenar seperti biola, cello atau alat tiup seperti saxophones, trumpet atau trombones.
Sounding the Seventh Trumpet
Sounding the Seventh Trumpet | ||
---|---|---|
Album studio oleh Avenged Sevenfold | ||
Terbit | 31 Januari 2001 19 Maret 2002 (Re-Release) | |
Direkam | Westbeach, California, USA | |
Genre | Metalcore | |
Panjang | 52:22 | |
Label | Good Life Recordings | |
Produser | Donnell Cameron dan Avenged Sevenfold | |
Versi Kedua | ||
Versi Kedua |
Daftar Lagu
- “To End the Rapture” – 1:24
- “Turn the Other Way” – 5:37
- “Darkness Surrounding” – 4:49
- “The Art of Subconscious Illusion” – 3:46
- “We Come Out at Night” – 4:45
- “Lips of Deceit” – 4:09
- “Warmness on the Soul” – 4:20
- “An Epic of Time Wasted” – 4:19
- “Breaking their Hold” – 1:12
- “Forgotten Faces” – 3:27
- “Thick and Thin” – 4:15
- “Streets” – 3:06
- “Shattered by Broken Dreams” – 7:04
Waking the Fallen
Waking the Fallen Waking the Fallen | ||||
---|---|---|---|---|
Album studio oleh Avenged Sevenfold | ||||
Rilis | Agustus 26, 2003 | |||
Direkam | 2003 di Rekaman NRG di North Hollywood, Los Angeles, California | |||
Genre | Metalcore | |||
Panjang | 70:06 | |||
Label | Hopeless | |||
Produser | Andrew Murdock dan Fred Archambault | |||
| ||||
Single dari Waking the Fallen | ||||
|
Waking the Fallen adalah Avenged Sevenfold album pertama fitur bass Johnny Chris serta pertama fitur lengkap line-up saat ini, setelah keberangkatan Daemon Ash. The album was certified gold on July 15, 2009. Album ini bersertifikat emas pada tanggal 15 Juli 2009.
All songs written by Avenged Sevenfold, except “Waking the Fallen” by Avenged Sevenfold and Scott Gilman. Semua lagu ditulis oleh Avenged Sevenfold, kecuali “Waking the Fallen” oleh Avenged Sevenfold dan Scott Gilman.
- “Waking the Fallen” – 1:42
- ” Unholy Confessions ” – 4:43
- “Chapter Four” – 5:42
- “Remenissions” – 6:06
- “Desecrate Through Reverance” – 5:38
- “Eternal Rest” – 5:12
- ” Second Heartbeat ” – 7:00
- Radiant Eclipse” – 6:09
- “I Won’t See You Tonight (Part 1)” – 8:58
- “I Won’t See You Tonight (Part 2)” – 4:44
- “Clairvoyant Disease” – 4:59
- “And All Things Will End” – 7:40
City of Evil
City of Evil | |||||
---|---|---|---|---|---|
Album studio oleh Avenged Sevenfold | |||||
Terbit | 7 Juni 2005 | ||||
Direkam | April 2005 | ||||
Genre | Progressive metal | ||||
Panjang | 72:56 | ||||
Label | Warner Bros. | ||||
Produser | Avenged Sevenfold, Andrew Murdock | ||||
| |||||
Singel dari album City of Evil | |||||
|
Daftar Lagu
- “Beast and the Harlot” – 5:41
- “Burn It Down” – 4:59
- “Blinded in Chains” – 6:35
- “Bat Country” – 5:13
- “Trashed and Scattered” – 5:53
- “Seize the Day” – 5:33
- “Sidewinder” – 7:02
- “The Wicked End” – 7:11
- “Strength of the World” – 9:15
- “Betrayed” – 6:48
- “M.I.A.” – 8:46
Avenged Sevenfold (album)
“A Little Piece of Heaven” beralih ke halaman ini.Untuk film tahun 1991, lihat A Little Piece of Heaven (film).
Avenged Sevenfold adalah album keempat oleh American rock band Avenged Sevenfold, yang dirilis pada tanggal 30 Oktober 2007 melalui Warner Bros. . Album ini, awalnya dijadwalkan untuk rilis Oktober 16, tertunda oleh dua minggu untuk memberikan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan bonus material dan produksi untuk dicatat, termasuk pembuatan animasi video musik “A Little Piece of Heaven”. Album debut di nomor 4 di Billboard 200. [1] Pada tanggal 23 September 2008, album ini bersertifikat Emas oleh RIAA.
Didukung band album dengan sebuah tur, dimulai sehari sebelum peluncuran album dan berakhir pada 2009.
Avenged Sevenfold mengungkapkan daftar lagu untuk album mendatang mereka YouTube profil pada tanggal 9 Agustus 2007, dan juga sebagai pesan teks layanan, A7X Mobile. The band has also posted a teaser on a recent YouTube blog featuring an excerpt of vocalist M. Band ini juga posted a teaser di YouTube baru-baru ini blog yang menampilkan kutipan vokalis M. Shadows screaming in the studio. Bayangan menjerit di studio.
Pada tanggal 17 Agustus 2007, sebuah klip telah diposting dengan sekitar 2 menit pertama mereka lagu pada album baru, “Critical Acclaim” pada band’s YouTube. Tunggal kemudian upload secara keseluruhan di YouTube dan dirilis di iTunes Store pada 28 Agustus.
Pada minggu-minggu menuju rilis album, serangkaian sepuluh video klip, yang disebut “webisodes,” direkam menampilkan “Wolfie Fox.” ertama ini dirilis pada 24 Agustus 2007; suatu 3:41 klip yang telah diposting pada band’s YouTube channel. Klip terdiri dari pra-rekaman pesan telepon dari “Wolfie Fox” dan beberapa adegan proses mereka membuat “Critical Acclaim”. Masing-masing dari webisodes berikutnya dalam isi serupa. Menampilkan klip pendek wawancara tiruan antara M. Shadows dan Wolfie Fox, berbagai anggota band selama proses pembuatan berbagai lagu untuk “Avenged Sevenfold,” dan latar belakang video. Tentang sebelas hari sebelum rilis album, The Wolfie Trailer telah diposting di YouTube. Di dalamnya, Wolfie menyanyikan “Critical Acclaim” dan berbicara tentang versi MVI album baru. Yang webisodes semua bisa dilihat di band’s MySpace dan YouTube halaman.
Pada bulan September 9, 2007, berita bocor dari penyelesaian sebuah video musik untuk lagu “Almost Easy”. Hal ini disutradarai oleh PR Brown, yang dikenal karena kolaborasi dengan Mötley Crüe, dan Marilyn Manson, di antara banyak lainnya. On September 12 , 2007 , On September 12, 2007, tanggal rilis single “Almost Easy” diumumkan dan dirilis enam hari kemudian pada 18 September untuk membeli melalui download digital.
Bulan Oktober adalah salah satu yang sibuk untuk album mendatang. On October 3, Kerrang! Pada 3 Oktober Kerrang! Merilis sebuah artikel di mana M. Shadows dan Synyster Gates diwawancarai tentang album baru. Tour 2007 . Hari ini juga melihat pembebasan kinerja hidup “Almost Easy” di Warped Tour 2007. Awalnya band ini dimaksudkan untuk merilis cuplikan jika pemirsa menonton video musik resmi jalur di YouTube 150.000 kali. Though the goal fell short at 120,000 the band still released the footage. Meskipun tujuan jatuh 120.000 pendek di band ini masih merilis rekaman. Lain video, yang menampilkan lagu ketiga “Scream” dilakukan di Liverpool, Inggris telah diposting di YouTube pada 11 Oktober. Lagu itu juga terdengar saat untuk komersial Scream Awards pada Spike TV. M. Shadows can clearly be heard singing, “You know I make you wanna scream,” which is an excerpt from the chorus. M. Shadows dapat dengan jelas terdengar bernyanyi, “Kau tahu aku membuat Anda ingin berteriak,” yang merupakan kutipan dari paduan suara. “Scream” “Scream” dilakukan hidup di 2007 Spike TV Scream Awards pada 23 Oktober. Juga, LoveLine diputar perdana radio “Afterlife” dan “Almost Easy”, tamu yang diselenggarakan oleh M. Shadows dan The Rev. Tiga hari sebelumnya, mengungkapkan Keyclub animasi video musik “A Little Piece of Heaven”.
Untuk mempromosikan album baru mereka, Avenged Sevenfold memulai tur AS pada 29 Oktober headlining di Los Angeles, CA di The Wiltern. perator . Tindakan pembukaan mereka itu Black Tide dan Operator.
Avenged Sevenfold dirilis di toko-toko di mana-mana.
Penghargaan Best Album-penghargaan pada tahun 2008.
Pada bulan Desember 2008 diumumkan bahwa USC Trojans Marching Band akan melakukan single “Almost Easy” di Rose Bowl halftime show pada tanggal 1 Januari 2009. [3]
Sekitar 13 Oktober 2007, preview setiap lagu dari album itu bocor di Internet. Warner Bros adalah situs web yang menggugat bocor . Tiga hari kemudian, pada 16 Oktober, lagu “Gunslinger” juga bocor ke Internet dengan Warner Bros untuk publisitas. In addition, Warner Bros.-sanctioned YouTube videos have been posted containing the song. Selain itu, Warner Bros-sanksi YouTube video telah diposting berisi lagu.
Menurut Diditleak.com, Avenged Sevenfold bocor ke Internet pada 19 Oktober, 2007 dari sebuah situs web Belanda oleh empat remaja, dan berbagai sumber. Selain itu, band ini merilis album ke “resmi” MTV situs “The Leak”.
Additional Musicians Musisi tambahan
Pemrograman pada “Critical Acclaim” dan “Scream” oleh Jay-E
Piano pada “Almost Easy” oleh Greg Kusten
Piano dan Organ oleh Jamie Muhoberac pada “Critical Acclaim”, “Unbound (The Wild Ride)”, “Lost”, dan “A Little Piece of Heaven”
Perkusi pada “Brompton Cocktail” oleh Lenny Castro
Additional vocals by Shanna Crooks on “Gunslinger” and “Dear God” Tambahan vokal oleh Shanna Crooks pada “Gunslinger” dan “Ya Tuhan”
Additional vocals by Zander Ayeroff and Annmarie Rizzo “Unbound (The Wild Ride)” Tambahan vokal oleh Zander Ayeroff dan Annmarie Rizzo “Unbound (The Wild Ride)”
Additional vocals by Juliette Commagere on “A Little Piece of Heaven” Tambahan vokal oleh Juliette Commagere pada “A Little Piece of Heaven”
Additional vocals by Jaime Ochoa on “Critical Acclaim”. Tambahan vokal oleh Jaime Ochoa pada “Critical Acclaim”.
Additional vocals by Valary DiBenedetto on “Scream”. Tambahan vokal oleh Valary DiBenedetto pada “Scream”.
Avenged Sevenfold | |||||
---|---|---|---|---|---|
studio oleh Avenged Sevenfold | |||||
Rilis | Oktober 30, 2007 | ||||
Direkam | February – April 2007 at Sunset Sound Recorders in Los Angeles , California , Eldorado Recording Studios, and Burbank & Capitol Studios in Hollywood , California Februari-April 2007 di Sunset Sound Recorders di Los Angeles, California, Eldorado Recording Studios, dan Burbank & Capitol Studios di Hollywood, California, | ||||
Genre | Hard rock, heavy metal | ||||
Length | 53:11 | ||||
Label | Records Warner Bros | ||||
Produser | Avenged Sevenfold | ||||
| |||||
Singel dari Avenged Sevenfold | |||||
|
Didukung band album dengan sebuah tur, dimulai sehari sebelum peluncuran album dan berakhir pada 2009.
Pada tanggal 17 Agustus 2007, sebuah klip telah diposting dengan sekitar 2 menit pertama mereka lagu pada album baru, “Critical Acclaim” pada band’s YouTube. Tunggal kemudian upload secara keseluruhan di YouTube dan dirilis di iTunes Store pada 28 Agustus.
Pada minggu-minggu menuju rilis album, serangkaian sepuluh video klip, yang disebut “webisodes,” direkam menampilkan “Wolfie Fox.” ertama ini dirilis pada 24 Agustus 2007; suatu 3:41 klip yang telah diposting pada band’s YouTube channel. Klip terdiri dari pra-rekaman pesan telepon dari “Wolfie Fox” dan beberapa adegan proses mereka membuat “Critical Acclaim”. Masing-masing dari webisodes berikutnya dalam isi serupa. Menampilkan klip pendek wawancara tiruan antara M. Shadows dan Wolfie Fox, berbagai anggota band selama proses pembuatan berbagai lagu untuk “Avenged Sevenfold,” dan latar belakang video. Tentang sebelas hari sebelum rilis album, The Wolfie Trailer telah diposting di YouTube. Di dalamnya, Wolfie menyanyikan “Critical Acclaim” dan berbicara tentang versi MVI album baru. Yang webisodes semua bisa dilihat di band’s MySpace dan YouTube halaman.
Pada bulan September 9, 2007, berita bocor dari penyelesaian sebuah video musik untuk lagu “Almost Easy”. Hal ini disutradarai oleh PR Brown, yang dikenal karena kolaborasi dengan Mötley Crüe, dan Marilyn Manson, di antara banyak lainnya. On September 12 , 2007 , On September 12, 2007, tanggal rilis single “Almost Easy” diumumkan dan dirilis enam hari kemudian pada 18 September untuk membeli melalui download digital.
Bulan Oktober adalah salah satu yang sibuk untuk album mendatang. On October 3, Kerrang! Pada 3 Oktober Kerrang! Merilis sebuah artikel di mana M. Shadows dan Synyster Gates diwawancarai tentang album baru. Tour 2007 . Hari ini juga melihat pembebasan kinerja hidup “Almost Easy” di Warped Tour 2007. Awalnya band ini dimaksudkan untuk merilis cuplikan jika pemirsa menonton video musik resmi jalur di YouTube 150.000 kali. Though the goal fell short at 120,000 the band still released the footage. Meskipun tujuan jatuh 120.000 pendek di band ini masih merilis rekaman. Lain video, yang menampilkan lagu ketiga “Scream” dilakukan di Liverpool, Inggris telah diposting di YouTube pada 11 Oktober. Lagu itu juga terdengar saat untuk komersial Scream Awards pada Spike TV. M. Shadows can clearly be heard singing, “You know I make you wanna scream,” which is an excerpt from the chorus. M. Shadows dapat dengan jelas terdengar bernyanyi, “Kau tahu aku membuat Anda ingin berteriak,” yang merupakan kutipan dari paduan suara. “Scream” “Scream” dilakukan hidup di 2007 Spike TV Scream Awards pada 23 Oktober. Juga, LoveLine diputar perdana radio “Afterlife” dan “Almost Easy”, tamu yang diselenggarakan oleh M. Shadows dan The Rev. Tiga hari sebelumnya, mengungkapkan Keyclub animasi video musik “A Little Piece of Heaven”.
Untuk mempromosikan album baru mereka, Avenged Sevenfold memulai tur AS pada 29 Oktober headlining di Los Angeles, CA di The Wiltern. perator . Tindakan pembukaan mereka itu Black Tide dan Operator.
Avenged Sevenfold dirilis di toko-toko di mana-mana.
Penerimaan
Album ini telah menerima tinjauan yang beragam menurut metacritic, dan memiliki skor rata-rata dari 56 dari 100 yang didasarkan pada tiga belas ulasan pada website. [2] It ditempatkan nomor 4 pada bagan di rilis. Ini juga menerima reaksi campuran dari Avenged Sevenfold fan-base karena hampir selesai perubahan gaya musik mereka. Beberapa penggemar memuji suara baru seperti itu mengandung komponen-komponen kunci kesuksesan mereka sebelumnya dengan beberapa unsur-unsur baru walaupun beberapa fans melihatnya di cahaya negatif seperti itu sangat berbeda dari suara album mereka sebelumnya.Penghargaan Best Album-penghargaan pada tahun 2008.
Pada bulan Desember 2008 diumumkan bahwa USC Trojans Marching Band akan melakukan single “Almost Easy” di Rose Bowl halftime show pada tanggal 1 Januari 2009. [3]
Daftar Lagu
Semua lagu ditulis oleh Avenged Sevenfold.- ” Critical Acclaim ” –
- “Almost Easy” – 3:54
- “Scream” – 4:50
- “Afterlife” – 5:51
- “Gunslinger” – 4:11
- “Unbound (The Wild Ride)” – 5:11
- “Brompton Cocktail” – 4:12
- Lost” – 5:01
- “A Little Piece of Heaven” – 8:02
- ” Dear God ” – 6:33
Judul Asli lagu
Ini adalah judul asli untuk beberapa lagu seperti yang disebutkan oleh band dalam The MVI Special Feature.- “Disneyland Acid Trip” adalah judul asli untuk “Unbound (The Wild Ride)”
- ”Cepat Melodic” adalah judul asli “Lost”
- “A Little Piece of Heaven”
- “Country Rocker” adalah judul asli “Dear God”
- “I don’t Belong Her”e Judul asli untuk “Afterlife”
- “Brompton Rock” adalah judul asli untuk “Brompton Cocktail”
Bonus Lagu
- “Almost Easy” (Jam-Along versi) (iTunes bonus track) – 3:55
- “Bat Country” (Live at Hammerstein Ballroom) (iTunes pre-order bonus track) – 6:04
- “Crossroads” (b-side) (MVI eksklusif) – 4:32
- 6 baru b-sisinya bersama dengan Crossroads dilepaskan dengan band-band DVD / CD Live di LBC & Diamonds di Rough.
- “Demons” – 6:16
- “Girl I Know” – 4:26
- “Until the End” – 4:46
- “Tension” – 4:51
- “The Fight” – 4:09
- “Dancing Dead” – 5:54
Singel
Year Tahun | Title Judul | Chart Positions Chart Positions | ||||
---|---|---|---|---|---|---|
US Hot 100 US Hot 100 | US Mainstream Rock US Mainstream Rock | US Modern Rock US Modern Rock | UK Singles Chart UK Singles Chart | UK Rock Chart UK Rock Chart | ||
2007 2007 | ” Critical Acclaim ” “Critical Acclaim” | - – | - – | - – | - – | - – |
” Almost Easy ” “Almost Easy” | 106 106 | 3 3 | 6 6 | 67 67 | 1 1 | |
2008 2008 | ” Afterlife ” “Afterlife” | - – | 11 11 | 20 20 | 197 197 | 3 3 |
” Dear God ” “Ya Tuhan” | - – | - – | - – | - – | 3 3 | |
” Scream ” “Scream” | - – | 9 [ 4 ] 9 [4] | 29 [ 4 ] 29 [4] | - – | - – |
MVI
- The Making of Avenged Sevenfold (Animated Short) The Making of Avenged Sevenfold (Animated Short)
- A Little Piece of Heaven (Animated Music Video) A Little Piece of Heaven (Animated Music Video)
- Crossroads B-side (Song) Crossroads B-sisi (Song)
- Studio Tour Studio Tour
- Producer for a Day Produser untuk Hari
- Pre-encoded MP3s for all tracks Pra-dikodekan MP3 untuk semua trek
- Future Avenged Sevenfold Updates (eg songs, videos, etc.) Avenged Sevenfold masa depan Updates (misalnya lagu, video, dll)
- Preview of Wolfie’s new rap album “Wolfin’ It Up” [Rumour, confirmed by Wolfie himself] Preview Wolfie album rap baru “Wolfin ‘It Up” [Rumour, dikonfirmasi oleh Wolfie sendiri]
- Making Of “Afterlife” Video Making Of “Afterlife” Video
- Afterlife (Live) From The Bands New CD/DVD Afterlife (Live) From The Bands New CD / DVD
Kebocoran
Bagian ini tidak mengutip manapun acuan atau sumber. Please . Silakan bantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkan kutipan ke sumber-sumber yang dapat dipercaya. Unsourced material may be challenged and removed . (March 2009) Materi disertai rujukan dapat ditantang dan dihapus. (Maret 2009) |
Menurut Diditleak.com, Avenged Sevenfold bocor ke Internet pada 19 Oktober, 2007 dari sebuah situs web Belanda oleh empat remaja, dan berbagai sumber. Selain itu, band ini merilis album ke “resmi” MTV situs “The Leak”.
Credits
- Avenged Sevenfold Avenged Sevenfold
- Production Produksi
- Avenged Sevenfold – Producer Avenged Sevenfold – Produser
- Fred Archambault and Dave Schiffman – Engineers Fred Archambault dan Dave Schiffman – Engineers
- Drum Tech – Mike Fasano Drum Tech – Mike Fasano
- Guitar Tech – Walter Rice Guitar Tech – Walter Beras
- Fan Producers For A Day (MVI) – Daniel McLaughlin and Christopher Guinn Fan Produsen For A Day (MVI) – Daniel McLaughlin dan Christopher Guinn
- String Arrangements on “Afterlife” and “Unbound (The Wild Ride)” by Marc Mann and Avenged Sevenfold String Arrangements pada “Afterlife” dan “Unbound (The Wild Ride)” oleh Marc Mann dan Avenged Sevenfold
- String Arrangements on “Brompton Cocktail” by Bruce Fowler and Avenged Sevenfold String Arrangements pada “Brompton Cocktail” oleh Bruce Fowler dan Avenged Sevenfold
- Strings, Horns and Choir Arrangements by Steve Bartek and Marc Mann on “A Little Piece of Heaven” String, Horn dan Paduan Suara Arrangements oleh Steve Bartek dan Marc Mann pada “A Little Piece of Heaven”
Tinggal di LBC & Diamonds di Rough
Live in the LBC & Diamonds in the Rough | ||||
---|---|---|---|---|
Video oleh Avenged Sevenfold | ||||
Rilis | September 16, 2008 October 17 , 2008 (Australia) [ 1 ] Oktober 17, 2008 (Australia) [1] | |||
Direkam | 2006 – 2008 (CD) 2006 – 2008 (CD) | |||
Genre | Hard rock, heavy metal, Metalcore | |||
Length Panjang | 102 menit (termasuk tambahan) (DVD) 52 minutes (CD) 52 menit (CD) | |||
Label | Warner Bros | |||
Direktur | Rafa Alcantara | |||
Produser | Adam Cook for Core Entertainment, Inc. Adam | |||
| ||||
Singles from Diamonds in the Rough Singel dari | ||||
|
DVD ini disutradarai oleh Core Entertainment’s Rafa Alcantara, yang juga bekerja pada band yang diakui secara kritis 2007 jalan dokumenter Semua Kelebihan.
Pada Agustus 15, 2008, sebuah trailer yang dirilis oleh Avenged Sevenfold. Avenged Sevenfold merilis versi live dari “Seize the Day” dari DVD melalui imeem account. Unholy Confessions dan Scream kemudian dialirkan juga sebelum rilis.
Ada dua alternatif campuran dari lagu-lagu mereka yang berjudul self-album:-The CLA Mix dari “Almost Easy” hanyalah lagu asli dengan salah satu vokal menolak mengambil dan perubahan kecil dalam riff gitar dan ketukan drum. –Versi alternatif “Afterlife” fitur yang berbeda tali jembatan dan bagian di seluruh lagu.
Avenged Sevenfold ‘s 2008 merilis “Live In The LBC & Diamonds In The Rough” telah disertifikasi Video Platinum oleh RIAA. On November 5, 2008, the CD/DVD combo was certified Video Gold, but now has reached Platinum by selling over 100,000 copies. Pada tanggal 5 November 2008, CD / DVD combo sudah bersertifikat Video Emas, tetapi sekarang telah mencapai Platinum dengan menjual lebih dari 100.000 eksemplar.
Live In LBC (Live DVD)
- ” Critical Acclaim “
- ” Second Heartbeat “
- ” Afterlife “
- ” Beast and the Harlot “
- ” Scream “
- ” Seize the Day “
- ” Walk ” (abridged) ( Pantera cover)
- ” Bat Country “
- ” Almost Easy “
- “Gunslinger”
- ” Unholy Confessions “
- “A Little Piece of Heaven”
Diamonds di Rough (CD)
- “Demons” – 6:16
- “Girl I Know” – 4:26
- ” Crossroads ” – 4:33
- “Flash of the Blade” (Iron Maiden cover) – 4:05
- “Until the End” – 4:46
- “Tension” – 4:51
- ” Walk ” ( Pantera cover) – 5:24
- “The Fight” – 4:09
- “Dancing Dead” – 5:54
- “Almost Easy” ( CLA Mix) – 3:57
- “Afterlife” (Alternate version) – 5:55
Bonus Lagu
Single terbaru Avenged Sevenfold akan diluncurkan tanggal 18 Mei 2010.Pemesanan lagu bisa didapatkan di Amazon. Kalau kamu pengen lihat langsung datang aja di konser Rockstar Roar yang menampilkan Avenged Sevenfold.
Detil single :
- Original Release Date: May 18, 2010
- Release Date: May 18, 2010
- Label: Warner Bros.
- Copyright: 2010 Warner Bros. Records Inc.
- Duration: 6:16 minutes
Biffy Clyro berusaha untuk membawa keluar 'banyak keringat' dan 'air mata' dari setiap penonton
'Pegunungan' rocker Skotlandia yang memenangkan piala Best Live Band pada minggu terakhir Gelombang Awards NME, dan drummer Ben Johnston kelompok merasa menang karena mereka memberikan mereka semua di setiap pertunjukan.
Dia mengatakan kepada BANG Showbiz: 'Apa yang membuat hidup kita menunjukkan begitu istimewa:? Bl neraka *** y, jika aku tahu itu!
"Yang bisa saya katakan adalah kita masukkan ke dalam jumlah yang luar biasa semangat dan kami melakukan yang terbaik setiap malam. Terlepas dari ukuran tempat Anda akan melihat banyak keringat, kau akan melihat air mata, dan mudah-mudahan Anda akan melihat hubungan antara kami dan penonton, itu yang kami berusaha agar setiap malam.
'Kau harus menempatkan upaya, orang telah dibayarkan untuk tiket begitu, Anda harus memberikan yang terbaik dan mewakili band Anda dengan benar. "
Kelompok ini saat ini tur Amerika Utara, tapi terbang kembali ke Inggris untuk menerima penghargaan mereka, yang mereka menang atas Muse - yang telah membawa pulang piala pada 'tiga kesempatan sebelumnya dan Ben bercanda frontman Matt Bellamy telah membiarkan mereka menang untuk perubahan.
Dia berkata: 'berpikir Matt berkata, "Kalian dapat memilikinya selama beberapa tahun'! Dan mudah-mudahan kami akan terus memegang untuk pasangan. "
Muse tidak meninggalkan tangan kosong dari acara ini, bagaimanapun, memenangkan Best British Band, sementara Matt diberi penghargaan untuk Sexiest Male.
Foo Fighters frontman Dave Grohl
telah mulai menonton 'American Idol' sejak Steven Tyler menjadi hakim
Foo Fighters frontman Dave Grohl telah mulai menonton 'American Idol' sejak Steven Tyler menjadi seorang hakim.
Rocker ini telah menjadi penampil regualr acara pencarian bintang pop sejak bintang Aerosmith panel bergabung bersama dengan Jennifer Lopez karena dia memiliki banyak menghormati 'Crazy' penyanyi.
Berbicara pada Gelombang NME Awards 2011 dengan 02 Akademi Brixton, di London, malam ini (23.02.11), ia berkata: "mulai menonton 'American Idol', seperti, dua minggu lalu. Aku melihat itu karena Steven Tyler, dia orang baik. Ada baiknya bahwa itu membuat orang memperhatikan musik. "
Meskipun ia tidak memiliki masalah dengan premis seri, Dave bersikeras bahwa penting bagi orang muda untuk menyadari bahwa Anda dapat membuat musik jauh dari kamera TV.
Dia menambahkan untuk BANG Showbiz: "Anak-anak harus tahu ada cara lain untuk melakukannya, Anda tidak harus melakukannya seperti itu, Anda tidak harus melakukannya di TV, Anda tidak harus memiliki bahwa semacam ambisi karir, Anda hanya bisa melakukannya untuk bersenang-senang. Anda bisa melakukannya di kamar Anda atau melakukannya untuk teman. Dan Anda bisa mengisap - it's OK!
The 'Best of You ' penyanyi itu mengambil Award Genius dewa pada upacara-bintang bertabur, dimana para tamu termasuk Juliette Lewis, Sex Pistols John Lydon penyanyi juga dikenal sebagai Johnny Rotten 'dan Muse frontman Matt Bellamy.
Magnetic Man
rencana kolaborasi rock dengan Dave Grohl dan John Lydon
Man Magnetic ingin berkolaborasi dengan Dave Grohl dan John Lydon.
Lagu Kelompok dubstep terbaru 'Persiapan Nowhere', fitur penyanyi soul John Legend, tetapi mereka tertarik untuk line up beberapa rocker untuk album berikutnya.
Berbicara pada NME Awards di London pada Rabu (23.02.11), anggota band Artwork dan Benga mengatakan kepada BANG Showbiz: "Kami melihat ke depan untuk menyapa Foo Fighters, Dave Grohl legenda.
"Jelas kami ingin bekerja sama dengan dia, kita akan bicara dengan dia malam ini Dan John Lydon, dia hanya berdiri di sini., jadi, ini agak aneh."
Dave sebelumnya telah membuktikan tari kredensial drum pada lagu 'Run Dengan Serigala' oleh Prodigy, dari 'Invaders Must Die' 2009 album mereka.
Sex Pistols Mantan penyanyi John telah Sementara kontribusi vokal untuk menari pakaian tunggal Leftfield's 'Open Up' pada tahun 1993.
"Aku Butuh Air 'hitmakers Man Magnetic bersikeras mereka tidak memiliki rencana yang solid untuk album kedua di tempat yang belum, namun, karena mereka berkonsentrasi pada musim panas, dikemas keluar dengan festival dan pertunjukan live.
Benga menambahkan: "Kami tidak tahu terlalu banyak belum, semuanya satu langkah pada satu waktu bagi kami saat ini, itu musim panas, benar-benar sangat besar bagi kita, jadi itulah yang kami kerjakan dan menempatkan semua perhatian kita ke saat ini. "
Bintang KISS Paul Stanley untuk menjadi ayah lagi
Dia mengatakan kepada Orang-orang: 'Tidak ada yang lebih besar dalam hidup dari keluarga, dan prestasi saya sebagai peringkat ayah di bagian atas keberhasilan saya. Erin dan saya diberkati dengan harapan kita tentang penambahan lain putri untuk keluarga kami dan anggota baru tentara KISS. " Kedatangan baru jatuh tempo pada bulan Agustus dan keluarga, yang meliputi Colin Michael, empat, Sarah Brianna, dua, tidak bisa lebih bahagia.
Dan Paulus 'yang juga memiliki seorang putra 16 tahun, Evan Shane, dari hubungan sebelumnya' tidak khawatir tentang malam tanpa tidur yang akan datang, meskipun bertahun-tahun maju.
The 'Rock and Roll All Nite' penyanyi berkelakar: 'mungkin 59 tetapi hanya kursi goyang rocker ini bersiap-siap untuk adalah satu untuk bayi baru saya. "
Paulus ditetapkan untuk 2011 sibuk sebagai KISS merekam album studio ke-20 mereka tahun ini.
Kelompok 'yang terdiri dari Paulus dan pemain bass Gene Simmons dari garis asli band di samping gitaris Tommy Thayer dan drummer Eric Singer - berencana untuk kepala ke studio Maret untuk mulai bekerja di-up untuk mengikuti 2009's' Sonic Boom '.
Tommy baru-baru ini mengatakan: "Berita besar adalah bahwa kita akan di studio lagi pada bulan berikutnya atau dua Kami mulai bekerja pada menulis beberapa lagu, pendekatan ini sama seperti yang kami lakukan dengan 'Sonic Boom' dan menyimpannya semua dalam. band dalam hal menulis, tanpa agenda selain menulis rock n roll besar 'lagu yang kita cintai.
"Saya yakin Anda akan melihat album baru memukul KISS yang akan kick butt beberapa segera!"
Munroes ia diumumkan sebagai tamu khusus Litfiba
Pada hari Kamis Maret 3, unsigned Inggris pakaian tersebut Munroes akan tampil sebagai tamu khusus dari batu raksasa Italia Litfiba di Forum HMV, Kentish Town, London.
Litfiba memulai kembali European Tour pertama mereka di 1984/1985 dan telah dilakukan menunjukkan besar di seluruh dunia, dan meskipun band avant-garde, mereka tidak meninggalkan tradisi rock terbaik.
Setelah menjual tujuh juta rekaman di seluruh dunia dan satu dekade pengalaman musik individu untuk nama mereka pertunjukan yang menyajikan peluang yang menarik untuk Munroes yang sangat dianggap yang bukan tanpa cerita sendiri.
Dengan penggemar seperti Liam Gallagher, mantan tim manajemen yang termasuk ayah Russell Brand dan memiliki Libertini dan didukung The Babyshambles, The Munroes tidak asing dengan pusat perhatian.
Band ini telah berhasil secara organik mengembangkan identitas mereka sendiri visual dan sonik yang kuat, fusing bersama unsur rock 60-an, punk 70-an, glam rock, irama Amerika Brit-pop, dan blues dan psychedelia antara genre lainnya dan gaya.
Para Munroes memiliki reputasi untuk menyampaikan baik pertunjukan live dramatis dan penuh gairah yang membuat penonton tidak hanya terhibur, tapi senang, dan memiliki repertoar yang beragam dan selalu memperluas bahan asli yang menyegarkan tegang namun mengejutkan komersial, membangun mereka sebagai kekuatan yang kuat dalam adegan London.
Para anggota band ini Robert Munro Runciman, Mikey Parrett, Camasso Michelangelo, Raphael Tibber dan Keith "The Boat" Hill. rilis pertama single band "Apa pun yang Terjadi Untuk Anda" dari album debut mereka "Dying To Be Re-Born" (diproduksi oleh Mike Bennett - The Fall, The Stranglers, The Beat Spesial, Selector, The dan Ian Brown) yang akan dirayakan dengan kinerja pada Bangga Camden pada Kamis 24 Maret.